Jumat, 20 Mei 2011


Cara Berpikir Orang Sukses

"Successful people think differently than unsuccessful people"
Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik.
Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif.
Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:
1. Big picture thinking bukan small thinking
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
2. Focused thinking bukan scattered thinking
Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.
3. Creative thinking bukan restrictive thinking
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.
4. Realistic thinking bukan fantasy thinking
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.
5. Strategic thinking bukan random thinking
Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.

Uji golongan darah,uji kolesterol,uji asam urat dan menghitung hemoglobin


UJI GOLONGAN DARAH


1.      TUJUAN PERCOBAAN (PRAKTIKUM).

a.       Mahasiswa dapat mengenal macam-macam golongan darah.
b.      Mahasiswa dapat mengetahui cara penentuan golongan darah.
c.       Mahasiswa dapat melakukan uji kualitatif golongan darah.
d.      Mahasiswa dapat melakukan uji kualitatif golongan rhesus.

2.      DASAR TEORI
Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari dua bagian. Bahan interseluler disebut juga plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat seperti sel darah. Volum darah secara keseluruhan kira-kira seperduabelas berat badan atau sekitar 5 liter, 55 persennya adalah cairan, selebihnya (45%) adalah sel darah. Angka ini yang dinyatakan dalam nilai hematokrit atau volum sel darah yang dipadatkan berkisar antara 40 sampai 47.
Golongan  Darah
Landsteiner menemukan penggolongan darah menjadi ABO berdasarkan adanya agglutinin dalam darah. Empat golongan utama yang ditemukan adalah:
a.       Golongan AB
b.      Golongan A
c.       Golongan B
d.      Golongan O
Selain itu adapula faktor Rhesus (Rh) dalam darah,yang penting diketahui pada bayi yang baru lahir kalau terjadi ketidakcocokan antara darah bayi dan ibunya.
Penentuan rhesus
Rhesus terbagi menjadi dua yaitu positif (+) dan rhesus negative ( ̶ ).Cara menentukan dengan melihat reaksi yang terjadi setelah darah dicampur dengan serum anti rhesus.
a.       Rhesus dinyatakan positif ( + ) jika tidak terjadi penggumpalan darah.
b.      Rhesus dinyatakan negative ( ̶ ) jika terjadi penggumpalan darah.
Dipandang dari donor darah :
Golongan AB dapat memberi darah pada golongan AB.
Golongan A kepada golongan A dan AB.
Golongan B kepada golongan B dan AB.
Golongan O adalah donor untuk semua golongan.
Resipen
Golongan AB adalah resipien umum.
Golongan A dapat menerima dari golongan A dan O.
Golongan B dapat menerima dari golongan B dan O.
Golongan O dapat menerima dari golongan O.
Sebaliknya transfuse dilakukan dengan golongan darah yang sama dan hanya dalam keadaan terpaksa dapat diberikan donor dari golongan universal.

Kamis, 19 Mei 2011

uji asam basa


PENGENALAN ASAM DAN BASA


A.    TUJUAN PRAKTIKUM
1.      Mahasiswa dapat mengenal dan membedakan konsumsi yang bersifat asam,basa dan netral.
2.      Mahasiswa dapat mengenal bahan konsumsi berdasarkan pengukuran pH.
3.      Mahasiswa dapat membuat laporan hasil analisis pengolongan bahan konsumsi menjadi asam,basa, dan netral.

B.     DASAR TEORI
Ø  Asam
Adalah Molekul yg mengandung atom-atom hidrogen dan dapat melepaskan ion hidrogen dalam larutan.Suatu zat atau larutan dikatakan asam bila berasa masam, terkena kulit terasa pedih (menyengat). Contoh : asam kuat HCl, asam lemah H2CO3.

RENUNGAN DIRI


Jadilah Pengendali Waktu

Hadist : Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekadar lewat (HR Bukhari)
Dari 7 besaran ISO (International Standard Organization) yang di rumuskan yakni panjang, temperatur, massa, waktu, arus listrik, jumlah zat dan intensitas cahaya, hanya satu besaran yang susah untuk dipahami, waktu. Hidup manusia di dunia terfungsikan oleh waktu. Waktulah yang membatasi antara satu kehidupan dengan kehidupan yang lain.
Waktu menurut para ahli adalah besaran untuk mengukur tingkat perubahan yang terjadi pada benda atau zat. Kita sendiri menjadi bukti dari definisi ini, masih ingatkah saat kita kecil di timang  oleh bunda kita atau saat kuda-kudaan dengan ayah kita, namun lihat diri kita sekarang, sudah berubah dari saat kita digendong dan main kuda-kudaan bukan?  itu semua karena waktu.
Pada zaman dulu, manusia menganggap waktu itu absolute, kecuali dalam Islam. Waktu dianggap sama saja tidak peduli pada acuannya. Baru pada abad 20, ilmuwan termasyhur abad 20, Albert Einstein mengeluarkan postulat yang menyatakan bahwa waktu bersifat relatif tergantung pada acuannya. Einstein memisalkan, jika seorang laki-laki mengobrol dengannya yang sudah tua, beruban dan keriput, mengobrol satu jam seperti  satu abad. Sedangkan jika mengobrol dengan yang masih muda, cantik dan anggun mengobrol lima detik bisa terasa lima jam. Kurang lebih seperti itulah relativitas, kata Einstein.
sekarang mari kita coba untuk membandingkan waktu dengan kerangka acuan waktu di dunia yang berdasarkan atas rotasi dan revolusi bumi atau benda langit lainnya dibandingkan dengan kerangka acuan akhirat berdasarkan berita dari Al-Qur’an dan Al hadits.
Firman Allah dalam Surat al-Mu’minuun [23] : 112-114
Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui .

Selasa, 17 Mei 2011

FARMAKOLOGI - inkompatiblitas obat


MASALAH INKOMPATIBILITAS OBAT

A.    LATAR BELAKANG

Drs. Oka Wangsaputra R & D Centre, P.T. KALBE FARMA
Adakalanya pejabat di pabrik farmasi dikejutkan oleh datangnya suatu klaim dari seorang dokter. Dalam klaim disebutkan bahwa obat dari pabrik tersebut terdapat kelainan. Jenis kelainan produk yang dikeluhkan biasanya bermacam-macam. Ada yang mengatakan produk berubah warna atau larutan obat suntik yang asalnya jernih menjadi keruh atau timbul endapan dan sebagainya. Penyampaian klaim pada umumnya disertai dengan contoh obatnya. Namun tidak jarang pula klaim datang tanpa contoh obat maupun keterangan-keterangan lain yang penting seperti misalnya nomor batch. Sebenarnya cara klaim yang terakhir ini kurang bijaksana karena pejabat pabrik dalam hal ini tidak dapat melakukan pengecekan lebih lanjut.